surat cinta untuk banjir

halo @banjir, salam basah. kutitipkan pesan dari anak kecil yang kedinginan, dari ibu-ibu yang tak punya daster lagi untuk dipakai, dari bapak-bapak yang kebingungan harus bermain karambol dimana, dari kardus-kardus yang kebasahan, dari pejabat yang tidak bisa lagi berangkat dengan iringan pengawal, dari macetnya kota jakarta, dari para borjuis yang tidak bisa lagi memampangkan ferrari-nya di jalan, dan dari para pejabat senayan yang kerepotan mencari muka, serta jutaan warga lain yang berempati : meredalah, / stop, / berhenti, / mengering, / hilang, / pergi, / go, / away, / leave, / never come back. dari - warga biasa diantara warga lain (yang mencoba berempati). ps: kami janji tidak buang sampah sembarangan lagi (kalau ingat), tidak mengubah daerah resapan hijau jadi mall (sumpah, kalau ingat) dll (kalau ingat) *30 hari menulis surat cinta, 19 Januari 2013, hari ke - 6*

Comments

Popular posts from this blog

mari bercerita tentang apa saja #1

diantara dua malam dan empat kalimat harapan penuh doa

salju [leiden - 2]