Posts

Showing posts from February, 2016

menemukan puisi

Image
#1 28-2-16 w.i.b /mrl / inspired by w.j //

surat-surat untuk hati #4

Image
dear ---- . . . . matamu semburat jingga. lebih dari yang sanggup ditangkap kedua bola mata. berbeda dunia yang kau lihat dari sudut pandangmu. kau ceritakan dengan hati setiap kisahmu dengan cara-caramu sendiri. seperti gemerisik kecil di sabana. disaksikan palem dan akasia. setiap kali kau bercerita. kau tak tahu.tapi aku tahu. kagum. aku tak bisa lari.tapi aku terhempas maju,tak henti,menujumu. mrl / 29.2.16 / 12:53 am w.i.b //

surat-surat untuk hati #3: mengenai janji (manusia.bukan bajingan)

entah apa maksud tuhan menciptakan rasa cinta, rasa suka. sedangkan cinta itu datang bersama konsekuensi merasakan sakit. seperti manusia.berlagak tuhan, menciptakan janji mungkin mereka lupa atau sengaja secara sadar sepenuhnya melupakan bahwa janji  itu datang bersama ekpektasi dari orang yang dijanjikannya, manusia begitu mudah membuat janji, mereka lupa bahwa hal tersulit dari janji bukan mewujudkannya, tapi orang-orang yang mengharapkan janji tersebut terwujud. mungkin kita suka bicara manis, kita suka manis-manisnya gula di ujung lidah. bicara yang menyanjung-nyanjung. meninggikan setinggi-tingginya, kita suka dibuai angin. tidak perlu jadi manis.cukup jadi cukup. katakan tidak jika tidak, katakan iya jika iya. tidak ada sesuatu yang menggantung-gantung mampu menuntaskan rasa. kita manusia adalah kumpulan kata, kumpulan perbuatan. kumpulan pembuktian kita bukan bermain peran lakon dewa-dewi, dan berkuasa atas hati manusia lain. kita memang lemah adan

surat-surat untuk hati #2

#tentang: mp pagi ini sayang. kau bangun dengan gelisah. mimpi-mimpi tadi malam,membuat dipanmu basah dengan air mata. pagi ini sayang. kau kembangkan senyum merekah. entah ada apa,walau ini sebenarnya hanya caramu menutup-nutupi hatimu yang gundah. pagi ini sayang. kau hirup aroma pertama teh manis. kau teguk dengan gelora-gelora. entah marah pada siapa? takdir bermain-main di tepian jurang atau dirimu yang seperti jiwa-jiwa kecil memaksa hati untuk tidak tumbuh lagi. sayang,aku tak pernah tau.rasanya jadi fajar yang mengiringi pagi yang terbakar.maka bersabarlah entah kapan sayang, kuyakin perahu-perahu itu kan berlayar dan tiba pada dermaganya,dengan layar-layar yang terlepas bebas bukan terikat. entah kapan. MR.L / 11.2.16 / 8.47 / jakarta.

surat surat untuk hati #1

Image
apakah engkau tahu? rasa yang menyiksa selain hati yang patah tanpa arah,adalah melihat cahaya dan kau tahu terangnya bukan untukmu.karena engkau buta. semangkukbir.blogspot.com MRL / 10.2.16. - 23.15