rabu abu berdebu [yang berbeda]

mataku tak lagi memandangmu di sudut lain gaia.

telingaku tak lagi mendengar suaramu syahdu, merdu.

bibirku tak lagi mengucapkan kalimat-kalimat pengahantar tidur.



entah dimana letakmu.

Halo...
Aku ...
Rindu...
Rindu...
Yang..; tak berbalas - tak bersuara - tak berpandang - tak berasa sama.


aku terdiam, bagaimana ini? aku dan bagian terdalamku. yang mereka kenal sebagai LUBUK.

saling bertanya dan menjerit sendiri. pilu yang memekik.

apakah besok aku akan bangun dan merasakan kehampaan yang sama.lagi  lagi lagi.



[maafkan aku dan rinduku, mereka menyerang dengan kejam dan tanpa ampun.]

seseorang begitu berarti di rabu yang lalu.

tapi tidak hari ini dia hanya rabu yang abu dan berbedu.






















- batavia kemarin, hari ni dan mungkin esok hari, di sudut rindu mencoba menata hati. 2:18 am yang terasa panjang. sial!





Comments

Popular posts from this blog

mari bercerita tentang apa saja #1

diantara dua malam dan empat kalimat harapan penuh doa

salju [leiden - 2]